gravatar

SEO #1 : Profesi Itu Bernama Dolop

Dalam arena judi tradisional jaman baheula, orang di tempatku menyebut cliwik, setiap permainan akan dimulai, selalu sepi pengunjung. Orang orang merasa kekuk dan ewuh pekewuh untuk memulai bergabung. Atau setidaknya malu bila harus pasang taruhan disaat orang lain belum pada nimbrung.

Bandar tak kalah akal dalam hal ini. Tahu betul dengan keadaan, ia hampir tak pernah datang sendirian. Ia secara sesideman membawa banyak anak buahnya. Pada saat arena dibuka byak, pada saat pandhemen judi othok ini masih malu malu, anak buah nya satu demi satu mendatangi dan mengelilingi arena untuk pura pura memasang taruhan.

Yang tadi malu akhirnya datang juga!. Satu persatu. Suwe suwe yo kebak!. Menggantikan posisi anak buahnya yang satu persatu pula mundur dari arena. Tugasnya berganti menjadi satpol pengaman arena. Siap siap teriak 'Gropyokkaannn...!!" bila tercium bau kedatangan aparat keamanan. Maklum, saat itu blom ada hape. Anak buahnya tadi disebut Dolop.

Di dunia oflen untuk memproklamirkan bahwa Badu Jualan Balckberry, Badu menyebar informasi ni melalui banyak orang. Teman temannya dari banyak dusun berbeda dimintai tolong. Ada yang gratis karena masih saudara. Atau karenaa ia diminta tolong balik untuk menyebarkan informasi bahwa Wati Jualan Mie, bahwa Iwan jualan Crystal X. Ada juga yang mesti bayar karena yang ikut ngiklankan adalah pak Lurah, pak Camat, pak Bupati. Apalagi kalau pak Gubernur!. Tapi bisa jadi karena Badu pinter slinthutan mencari celah, ia bisa dapat promosi gratis bahkan dari Presiden sekalipun. Salah satunya: Pernah liat photo presiden berjabat tangan dengan dengan Badu dan di bawahnya ditulis "Pak Presiden menyalami Badu setelah membeli Balckberry"?. Tak peduli apakah itu asli atau besutan sotosop! Mereka semua ini juga bisa disebut Dolop

Yang jadi pertanyaan:
  1. Ngaruh mana omongan orang biasa sama omongan presiden?
  2. Bisakah disamakan pengaruh 100 orang biasa sama pengaruh 1 orang presiden dalam efek promosinya?
  3. Kalau tidak, lalu besar mana pengaruhnya?
  4. Ngaruh mana omongan orang jual Mie dibanding orang jualan hape atau pulsa dalam kasus Badu Jualan Balckberry ini?
  5. Ngaruh mana omongan, orang jual Mie atau apapun, yang sepi pengunjung dan rame pengunjung terhadap toko Blackberry Badu?
  6. Diantara teman teman Badu banyak juga yang bilang bahwa sekarang Badu punya toko. Ada juga bupati dan lurah yang dulu temannya cari jangkrik ikut juga mempromosikan bahwa Badu sekarang punya toko. Cuma lupa toko apa. Apa pengaruhnya terhadap Toko Badu? Dan bagaimana terhadap jualanBalckberry nya?
Nantikan kelanjutannya pada sequel ke 2.. :-)

gravatar

Amankan pertamaxxx sob

gravatar

Ngomentari pancen urutan kepindho, ning ora gur sak baris thok-thil qe3 piss... Seneng banget nih ama istilah Jawa yang nyelap-nyelip. Aku sampe ngakak baca ada dolop, slinthutan, gropyokan dan sebelumnya ada cliwik qe3

Muwun sewu, Pakdhe Gardhoe daleme pundi to? Kawulo saking mBantul, Jogja ning sakniki ngupaya upo ing Ibukota qe3 nuwun

gravatar

@Mas Inung : Dalem wonten Pleret. Hla njenengan mBantulnya pundi?

Dengan sangat lagi hormat, mohon nggak naruh link di komen anda.. kesannya nyepam gitu... makasih. :D

Archive

Postingan Populer