Archives

gravatar

Chin Chin Pon Pon - Kotani Hiroyo

Huehh..... sahabat blogger, lama ndak jumpa, hampir 2 bulan. Maaf saya belum sempat berkunjung ke sahabat sahabat. Hi hi......... meski telat, tetap saya mengucapkan 'selamat hari raya idul fitri, mohon maaf atas semua kesalahan saya, tanpa pandang bulu. ! So pasti, sahabat blogger ndak perlu minta maaf ke saya sudah saya maafkan :D lha emang ga ada kesalahan kok! :D

Ini nemu kenangan masa kecil, ndak baik kalo ndak dibagi..... Silahkan disimak.........




la.. la la la la la
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon bacchii

la... la la la la la la
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon bacchii

mama ga yonderu oniichan
ofuro soro soro waitayo
terebi keshitesa hayaku
ofuro isshoni hairou

mendokusai na
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon dame ne
atsusugiru yo
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon yowamushi
nan miteruno sa
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon nani mo
yoku araina yo
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon aratteru yo

nande naze ka na wakannai
hora ne watashi to oniichan
marude chigau no yappari
mama to ne papa mo chigau yo

mendokusai na
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon dame ne
atsusugiru yo
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon yowamushi
nanmiteru no sa
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon nani mo
yoku araina yo
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon aratteru yo

aa mata miteru
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon dattee
me o marukushite
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon hen nee
mou yudacchau
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon doushite
mama bantsu dashite
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon fushigi nee
nani ga fushigi sa
chin chin pon pon chin chin pon pon
chin chin pon pon doushite ka na....

Semoga berkenan.........

...lanjutkan baca...
gravatar

Tamparan Sekeras-kerasnya Buat Saya

Dapat dari link di pesbuk. Beberapa bulan yang lalu. Tetapi isinya selalu mengiang di kepala. Dan tetap terasa keras tamparannya. Bagi yang sudah pernah baca, sekedar menyegarkan. Bagi yang belum semoga bisa menginspirasi. Ini link aslinya :

Gaza Tidak Membutuhkanmu!

Di atas M/S Mavi Marmara, di Laut Tengah, 180 mil dari Pantai Gaza.

Sudah lebih dari 24 jam berlalu sejak kapal ini berhenti bergerak karena sejumlah alasan, terutama menanti datangnya sebuah lagi kapal dari Irlandia dan datangnya sejumlah anggota parlemen beberapa negara Eropa yang akan ikut dalam kafilah Freedom Flotilla menuju Gaza. Kami masih menanti, masih tidak pasti, sementara berita berbagai ancaman Israel berseliweran.

Ada banyak cara untuk melewatkan waktu – banyak di antara kami yang membaca Al-Quran, berzikir atau membaca. Ada yang sibuk mengadakan halaqah. Beyza Akturk dari Turki mengadakan kelas kursus bahasa Arab untuk peserta Muslimah Turki. Senan Mohammed dari Kuwait mengundang seorang ahli hadist, Dr Usama Al-Kandari, untuk memberikan kelas Hadits Arbain an-Nawawiyah secara singkat dan berjanji bahwa para peserta akan mendapat sertifikat.

Wartawan sibuk sendiri, para aktivis – terutama veteran perjalanan-perjalanan ke Gaza sebelumnya – mondar-mandir; ada yang petantang-petenteng memasuki ruang media sambil menyatakan bahwa dia “tangan kanan” seorang politisi Inggris yang pernah menjadi motor salah satu konvoi ke Gaza.

Activism

Ada begitu banyak activism, heroism…Bahkan ada seorang peserta kafilah yangmengenakan T-Shirt yang di bagian dadanya bertuliskan “Heroes of Islam” alias “Para Pahlawan Islam.” Di sinilah terasa sungguh betapa pentingnya menjaga integritas niat agar selalu lurus karena Allah Ta’ala.

Yang wartawan sering merasa hebat dan powerful karena mendapat perlakuan khusus berupa akses komunikasi dengan dunia luar sementara para peserta lain tidak. Yang berposisi penting di negeri asal, misalnya anggota parlemen atau pengusaha, mungkin merasa diri penting karena sumbangan material yang besar terhadap Gaza.

Kalau dibiarkan riya’ akan menyelusup, na’udzubillahi min dzaalik, dan semua kerja keras ini bukan saja akan kehilangan makna bagaikan buih air laut yang terhempas ke pantai, tapi bahkan menjadi lebih hina karena menjadi sumber amarah Allah Ta’ala.

Mengerem

Dari waktu ke waktu, ketika kesibukan dan kegelisahan memikirkan pekejaan menyita kesempatan untuk duduk merenung dan tafakkur, sungguh perlu bagiku untuk mengerem dan mengingatkan diri sendiri. Apa yang kau lakukan Santi? Untuk apa kau lakukan ini Santi? Tidakkah seharusnya kau berlindung kepada Allah dari ketidak-ikhlasan dan riya’? Kau pernah berada dalam situasi ketika orang menganggapmu berharga, ucapanmu patut didengar, hanya karena posisimu di sebuah penerbitan? And where did that lead you? Had that situation led you to Allah, to Allah’s blessing and pleasure, or had all those times brought you Allah’s anger and displeasure?

Kalau hanya sekedar penghargaan manusia yang kubutuhkan di sini, Subhanallah, sungguh banyak orang yang jauh lebih layak dihargai oleh seisi dunia di sini. Mulai dari Presiden IHH Fahmi Bulent Yildirim sampai seorang Muslimah muda pendiam dan shalihah yang tidak banyak berbicara selain sibuk membantu agar kawan-kawannya mendapat sarapan, makan siang dan malam pada waktunya… Dari para ‘ulama terkemuka di atas kapal ini, sampai beberapa pria ikhlas yang tanpa banyak bicara sibuk membersihkan bekas puntung rokok sejumlah perokok ndableg.

Kalau hanya sekedar penghargaan manusia yang kubutuhkan di sini, Subhanallah, di tempat ini juga ada orang-orang terkenal yang petantang-petenteng karena ketenaran mereka.

Semua berteriak, “Untuk Gaza!” namun siapakah di antara mereka yang teriakannya memenangkan ridha Allah? Hanya Allah yang tahu.

Gaza Tak Butuh Aku


Dari waktu ke waktu, aku perlu memperingatkan diriku bahwa Al-Quds tidak membutuhkan aku. Gaza tidak membutuhkan aku. Palestina tidak membutuhkan aku.

Masjidil Aqsha milik Allah dan hanya membutuhkan pertolongan Allah. Gaza hanya butuh Allah. Palestina hanya membutuhkan Allah. Bila Allah mau, sungguh mudah bagiNya untuk saat ini juga, detik ini juga, membebaskan Masjidil Aqsha. Membebaskan Gaza dan seluruh Palestina.

Akulah yang butuh berada di sini, suamiku Dzikrullah-lah yang butuh berada di sini karena kami ingin Allah memasukkan nama kami ke dalam daftar hamba-hambaNya yang bergerak – betapa pun sedikitnya – menolong agamaNya. Menolong membebaskan Al-Quds.

Sungguh mudah menjeritkan slogan-slogan, Bir ruh, bid dam, nafdika ya Aqsha… Bir ruh bid dam, nafdika ya Gaza!

Namun sungguh sulit memelihara kesamaan antara seruan lisan dengan seruan hati.

Cara Allah Mengingatkan

Aku berusaha mengingatkan diriku selalu. Namun Allah selalu punya cara terbaik untuk mengingatkan aku.

Pagi ini aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri sekedarnya – karena tak mungkin mandi di tempat dengan air terbatas seperti ini, betapa pun gerah dan bau asemnya tubuhku.

Begitu masuk ke salah satu bilik, ternyata toilet jongkok yang dioperasikan dengan sistem vacuum seperti di pesawat itu dalam keadaan mampheeeeet karena ada dua potongan kuning coklaaat…menyumbat lubangnya! Apa yang harus kulakukan? Masih ada satu bilik dengan toilet yang berfungsi, namun kalau kulakukan itu, alangkah tak bertanggung-jawabnya aku rasanya? Kalau aku mengajarkan kepada anak-anak bahwa apa pun yang kita lakukan untuk membantu mereka yang fii sabilillah akan dihitung sebagai amal fii sabilillah, maka bukankah sekarang waktunya aku melaksanakan apa yang kuceramahkan?

Entah berapa kali kutekan tombol flush, tak berhasil. Kotoran itu ndableg bertahan di situ. Kukosongkan sebuah keranjang sampah dan kuisi dengan air sebanyak mungkin – sesuatu yang sebenarnya terlarang karena semua peserta kafilah sudah diperingatkan untuk menghemat air – lalu kusiramkan ke toilet.

Masih ndableg.

Kucoba lagi menyiram…

Masih ndableg.

Tidak ada cara lain. Aku harus menggunakan tanganku sendiri…

Kubungkus tanganku dengan tas plastik. Kupencet sekali lagi tombol flush. Sambil sedikit melengos dan menahan nafas, kudorong tangan kiriku ke lubang toilet…

Blus!

Si kotoran ndableg itu pun hilang disedot pipa entah kemana…

Lebih dari 10 menit kemudian kupakai untuk membersihkan diriku sebaik mungkin sebelum kembali ke ruang perempuan, namun tetap saja aku merasa tak bersih. Bukan di badan, mungkin, tapi di pikiranku, di jiwaku.

Ada peringatan Allah di dalam kejadian tadi – agar aku berendah-hati, agar aku ingat bahwa sehebat dan sepenting apa pun tampaknya tugas dan pekerjaanku, bila kulakukan tanpa keikhlasan, maka tak ada artinya atau bahkan lebih hina daripada mendorong kotoran ndableg tadi.

Allahumaj’alni minat tawwabiin…

Allahumaj’alni minal mutatahirin…

Allahumaj’alni min ibadikas-salihin…


29 Mei 2010, 22:20

Santi Soekanto
Ibu rumah tangga dan wartawan yang ikut dalam kafilah Freedom Flotilla to Gaza Mei 2010.

...lanjutkan baca...
gravatar

Alloh Tidak Adil! Benarkah!

Seorang Sahabat, Berkiprah 3 tahun di dunia Multi Level Marketing Pribumi berbasis Agrokomplek Organik dengan visi memakmurkan negeri agraris ini telah mengantarkannya berkenalan dengan banyak kalangan. Dari petani gurem 500 meter persegi yang rumahnya adu tritis dengannya sampai pak Ibrahim petani jagung ratusan hektar dari Gorontalo. Panen rayanya saja kemarin tanggal 18 Februai 2009 di hadiri pak Fadel Muhammad si orang nomor satu di propinsi itu. Juga telah membawanya berlingkungan dekat dari penjual roti swiss keliling sampai orang dekat petinggi MPR. Oh ya, sahabat saya itu leader di MLM tersebut.

Dua tahun yang lalu, leader saya di tawari untuk memarketi pupuk nomor satu di dunia – kata yang punya sih – dengan gaji 10 jeti perbulan plus fasilitas avanza baru. Bagaikan minum kopi sekarung, langsung seminggu nggak bisa tidur. Mosok sik pak leader?.

Dari sudut pandang penganggur yang bingung cari kerja bisa jadi akan muncul pemikiran “Ah Tuhan nggak adil, tawaran baru dengan mudah didapat oleh nya. Sedang aku yang susah payah cari kerja nggak juga gol?”
Marilah kita berandai andai.
  • Andai saja tawaran itu ditujukan kepada kita yang misalnya Sarjana Pertanian Mau Pindah Kerja, apakah itu bukan kejatuhan bulan berikut apolonya?
  • Anda saja tawaran itu ditujukan kepada kita yang misalnya pengangguran yang bingung cari kerja, 2 juta saja nggak usah pake avanza, motor butut cukup, apakah itu bukan kejatuhan jus durian?
  • Andai saja tawaran itu ditujukan kepada leader saya tersebut 3 tahun yang lalu, bukankah pasti langsung di embat?.
Pertanyaannya. Apakah semua andai andai itu mungkin terjadi? Kita juga bisa menjawabnya.
Hal serupa juga terjadi pada salah seorang mahasiswa yang menurut teman-temannya tidak pernah serius belajar. Tetapi selalu mengantongi point 4. A. minimal B plus. Hampir semua temannya menilai ini satu ketidakadilan dari Tuhan. Mosok kita yang belajar mati-matian tetap saja dua koma? Dia yang enak enak selalu 3 lebih?.

Dalam satu kesempatan ada temannya yang bertanya kepada mahasiswa itu. Apa kiatnya. Ia hanya klecam-klecem. Ia juga tidak tahu. Yang ia alami hanyalah, setiap ia melakukan SKS, sistem kebut semalam, selalu saja materi yang ia pelajari di malam ujian adalah yang keluar di pagi harinya.

Yang tidak semua temannya lakukan adalah, ternyata ia selalu Sholat Fardhu tepat waktu dan Sholat Dhuha nggak pernah lepas. Ia selalu konsisten dengan dua hal itu.

Apakah kita sudah melakukan sesuatu dengan konsisten juga? Karena kalau boleh disimpulkan, itu semua adalah buah dari konsistensi.
Jadi teringat dengan cerita Pemanggil Hujan Terkenal di Suku Indian. Ia sangat di percaya bisa mandatangkan hujan. Kunci nya satu, ia melakukan ritual minta hujan terus menerus tidak pernah berhenti. Ia berheti hanya ketika hujan benar benar sudah turun.
Bagaimana menurut anda? Anda punya pengalaman lain?

...lanjutkan baca...
gravatar

Seandanya Saja [Reloaded]

Seandainya saja
Kau jadi ke sini malam ini, Kekasihku
aku belum siapkan perjamuan cinta itu
masih jauh dari rengkuhan
tak Kau lihatkan amarah masih membelengguku
bahkan aku lenyapkan kerinduan dalam air mata?
hempaskan di altar Mu
yang agung
bahtera ini luluh dan tenggelam
hanya di bening lautan Mu
damparkan gundah di peluk Mu
yang sejuk
beringas hati ini tersedu
hanya di damai janji Mu
Seandainya saja...

...lanjutkan baca...
gravatar

The Power Of Kepepet

Adalah sebuah negri di mana yang namanya semangat perubahan sudah tidak ada lagi. Ia kadung tersanjung dengan gemah ripah loh jinawi nya. Meski kalau dilihat, banyak warganya yang masih nganggur tak berpekerjaan. Tetapi jangan heran bila kalian akan menyaksikan remaja remaja saban sore hari pada thethek, dzikir pakai hape sambil klempas klempus udad udud sambil leda lede dan ida idu...

Semua bentuk upaya meningkatkan motivasi telah dilakukan olah presiden negeri itu. Seminar seminar, lokakarya, workshop, sarasehan, diskusi ilmiah, temu dukun dan lain lain. Satgas dibentuk. Tim Khusus dibentuk. Hasilnya sama saja. Sampai sampai presiden negeri itu putus asa meski masih ada nada optimis. Dan inilah sabdanya "Wahai para mentri ku, persoalan semangat rakyat negeri ini, saya menginstruksikan agar dituntaskan!". Ya!, di mana mana sang Presiden selalu bicara tuntaskan, tuntaskan, tuntaskan. Tidak ada lagi kata 'lanjutkan'. Tuntaskan... seleraku!

Saking judhagnya, Presiden akhirnya menggelar sayembara. Sayembaranya sederhana, berenang menyeberangi sungai di sebelah istana presiden yang terkenal banyak buayanya. Ganas ganas lagi. Jangankan rakyat biasa, anggota militer akan hancur berdarah darah dimakan buaya buaya itu. Bahkan pasukan anti teroris pun! Tetapi semua orang tidak tahu, bahkan punggawa kerajaan pun tidak tahu, sebenarnya buaya buaya itu sudah akan dikandangkan semalam sebelum sayembara dimulai.

Hadiahnya nggak tanggung tanggung. Siapa yang punya nyali dan berhasil menyeberangi sungai itu, diantara rakyat rakyatnya, dialah kan menjadi menantu sang Presiden. Masih ditambah dengan modal kerja sebesar 100 juta plus 10 gerobag angkringan. lengkap dengan hotspotnya..

Hari pelaksanaan sayembara pun tiba. Semua rakyatnya pada berkumpul di halaman istana negara untuk melihat siapa pemenang sayembara itu. Atau setidaknya, siapa yang berani beraninya menyeberangi sungai penuh buaya itu. Tapi pucuk dicinta ulam tak kunjung tiba. Belum ada satupun pendaftar.

Sang Presiden benar benar putus asa! Ingin rasanya marah marah tapi pada siapa? Inilah kenyataan mental rakyatnya. Sudah pada menikmati zona nyaman masing masing. Untuk apa ikut sayembara? Untuk apa merubah nasib? Toh sudah nyaman di sini. Sudah bisa udad udud sambil ngeblog!

Tiba tiba dari arah sungai terdengar suara "Byurrrrrrrrrrrrrrrrrrr!". Semua yang ada di halaman istana negara pun pada berebut ke tepi sungai untuk melihat siapakah gerangan yang berani-beraninya terjun ke sungai... Melihat ada seseorang yang dengan susah pasah berenang untuk menyeberangi sungai, mereka pun tak tinggal diam, berteriak menyemangati.

"Ayo ayo.. terus... terus.. maju maju... berenang.. berenang.. maju maju... sedikit lagi ", Bagai tak habis habis teriakan mereka mendukung orang yang ada di sungai.

Dan tepuk tangan pun membahana ketika orang tadi berhasil sampai di sisi sungai yang lain. Presiden pun ikut bertepuk tangan sambil sesekali senyuman lepas dari bibirnya. Ternyata masih ada semangat dan keberanian di antara rakyat rakyatku!

Lain halnya orang yang berhasil menyebarangi sungai tadi, yang ternyata seorang nenek nenek. Di seberang sungai dia marah marah tak karuan pada semua yang bertepuk tangan. Sambil berkacak pinggang ia menunjuk nunjuk; "Hai, Kalian semua. Kurang ajar betul. Tidak tahu sopan santun!. Siapa tadi yang  ndorong-dorong saya sampai saya terjun ke sungai"

...lanjutkan baca...
gravatar

Selamat Menikmati Bulan Romadhon



...lanjutkan baca...
gravatar

Pitulasan

Banyak cara mengkespresikan rasa cinta kepada tanah air, kepada negeri, kepada Endonesa. Yang paling primitif adalah dengan memperingati kelahirannya. Bendera merah putih pun berkibar di mana mana.


Pusat layanan publik dari tingkat wc umum sampai kantor kepresidenan semua berbenah berhias agar terlihat jiwa patriotisnya. Ruang bisnis dari tingkat asongan sampai mol serempak memasang dominasi warna merah putih.



Bendera bendera, umbul umbul, gapura berbagai ukuran.

Tidak ketinggalan blog blog dari yang sekedar curhatan sampai situs bisnis, dari yang nggak tau apa itu seo sampai ke yang mahir memanipulasi konten dengan auto generated content. Semuaa berbenah, lihatlah, mereka pada ribut ganti template yang nuansanya kemerdekaan. Bahkan ada yang nekad pasang bambu runcing betulan di blognya. :D Lihatlah. blog ini juga memasang bendera merah putih seukuran layar penuh [dengan sekala 1:100]

Ada yang berpendapat, sebenarnya bukan alasan cinta atau tidak cinta. Tetapi karena alasan hiburan yang pingin di dapat saja. setelah setahun dijejali dengan informasi carut marut negeri ini yang babar blas jauh dari makna kemerdekaan. Setelah setahun berpikir besok mau makan apa, inilah saatnya untuk melupakan.

Pitulasan adalah pesta rakyat. Mereka tidak berpikir mereka benar sudah merdeka atau belum. Yang penting plorotan, balapan goni. ndhangdhutan, balapan kelereng, makan kerupuk. Itu sudah lebih dari cukup bagi mereka.

Kita lihat makna permainan yang ada dari kaca mata gerobak angkringan.

  1. Plorotan. Ini adalah protes dari kemerdekaan yang sebenarnya belum ada. Yang ada adalah penindasan. Feodalisme. Siapa di bawah saya injak injak sampai saya bisa di atas. .Coba plorotan itu hadiahnya diganti kursi dan pesertanya wajib pakai kaos partai. Pasti semakin jelas maksudnya.
  2. Balapan Bendera. Ini adlah protes dari negara yang sering dijadikan rebutan para petinggi dan pejabat. Di mana negara adalah aset yang seenaknya bisa mereka mainkan, sesuai kepentingan mereka. Untuk lebih seru, cobalah bendera itu diganti dengan logo pertamina, gambar kilang minyak, onggokan kayu hutan, uang pajak, hasil tilangan.
  3. Makan krupuk. Bagaimana mungkin di negri yang gemah ripah loh jinawi ini ada orang makan krupuk saja harus berebutan. masih diikat kebelakang pula tangannya. Proyeksi kepedihan masyarakat yang sayang para penguasa tidak tahu. Barang kali kerupuk itu sudah saatnya diganti dengan gaplek, dan pesertanya dikalungi kertas bertuliskan GAKIN!

yang lain silahkan di cari sendiri.

Kembali ke masalah patriotisme, Drajat satpam tak kalah patriotis. Dia namakan anaknya dengan nama Nesia. Lengkapnya Indonesia Raya. Umurnya 6 tahun. tapi nggak sia sia nama itu diberikan. Nesia begitu suka dengan lagu lagu naional. Tidak seperti teman-temannya yang pada seneng Keong racun.

Lha, dua hari yang lalu, ada lomba nyanyi lagu nasional tingkat erte. Nesia ikut. Hanya saja panitianya sempat dibuat bingung.

"Adik Nesia mau nyanyi lagu apa?", tanya panitia yang bertugas ngelekton.
"Bende", jawab Nesia. Bende adalah alat musik pukul semacam gong kecil. Hampir sama dengan thong thong milik es tong thong. Cuma agak besar. Dan tidak ada lagu nasional yang judulnya bende!

"Itu kan bukan lagu nasional? Nggak boleh, dik?. Harus lagu nasional!", Panitia coba meluruskan.
"Ini lagu naional kok!", jawab Nesia lagi.

Karena Nesia tetap bersikukuh dengan lagu Bende nya, maka panitia menyerah.
"ya sudah, dik Nesia nyanyi saja!".

Nesia pun mengambil mikrophon dan bernyanyi dengan lantang

"Bendera merah putih
bendera tanah airku
gagah dan jernih tampak warnamu
berkibaran dilangit yang biru
bendera merah putih
Bendera bangsaku"

...lanjutkan baca...
gravatar

Mendidik Anak Mandiri

Anak itu permata hati bapak simboknya. Apalagi anak yang cuma semata wayang. Maka jadi kebiasaan kalau anak cuma satu atau baru satu, kasih sayang tumplek bleg ke sana. Apa saja permintaan si buah hati dipenuhi. Tukang tambal ban dekat angkringan bahkan pernah ngomong gini, "Ibarate bocah ki njaluk iwak kirik, yo dituruti!". Saya sampai terbatuk batuk karena tertawa mendengar istilah iwak kirik itu.

Tapi betul itulah yang terjadi di kebanyakan keluarga. Yang muda khususnya. Dari kalangan the have, apalagi. Atau yang lama sekali baru bisa jadi anaknya. Anaknya dimimi, disayang sayang, dimanja manja hampir setiap hari. Jadi teringat ketika aku liat tetangga yang setelah dengan sekian upaya baru bisa punya anak, anaknya jatuh, nangis, "aduh anak mahal, ada apa kok nangis?" :D

Lepas dari itu, bisa juga pengalaman masa lalu yang tidak ingin terulang pada anaknya. Biarlah orang tuanya saja yang rekasa. Anak anak biar kepenak nggak seperti bapak mboknya. Hi hi, padahal alasan utamanya karena males, ribet. Lha kan ada pembantu? Lha kan bisa kita kerjakan sendiri? Bahkan sampai ngerjakan pe-er pun. Walah! bahkan sampai belajar malam ujian pun, ibu atau mamanya yang ruibut. Anake asik nonton ufin ifin...

Tapi tidak dengan pak ustadz Ali. Dia selalu menanamkan yang namanya kemadirian kepada anak anaknya. Mulai dari mandi, nyuci. kalau masak nggak!. Ntar kebledosan LPG 3 kilo. Dan itu dimulai diterapkan dari anaknya kelas 1 esde. Terbukti bahwa anaknya yang paling gede, kelas 2 esempe, meski bapaknya ustadz, kaya lagi, tetapi berjualan es lilin keliling kampung setiap pulang sekolah. Biar ajar dagang, alasan ustadz Ali.

Suatu pagi di hari libur angkringan nasional, mas Peyek dan pak guru Sabri bertamu ke rumah ustadz Ali. Berteman ketela rebus dan kopi,  mereka bertiga, terlibat dalam perbincangan yang hangat akrab dan bersahabat. Kadang saling tunjuk, terlihat bekenengan, tapi tiba tiba lepas tawa yang renyah.

"Resepnya gini!", jawab ustadz Ali ketika mas Peyek menanyakan bagaimana bisa putra putra ustadz Ali ini terlihat sangat mandiri dan  tidak manja, "Anak harus kita latih mengerjakan apa apa yang mampu mereka kerjakan, sesuai usia mereka. Misalnya nyuci baju, suruh mereka nyuci sendiri dan lain lain".
"Lha tapi kan nggak bersih?", pak guru Sabri gantian nanya.
"Ya nggak apa apa. Namanya juga latihan. kan bisa kita cuci ulang", jelas pak ustadz Ali. Pak guru Sabri manggut manggut.
"Mindhon gaweni pak ustadz?", mas Peyek ngeyel
"Lha daripada mereka nanti sudah besar, mereka nggak bisa nyuci sendiri?"

Dari samping rumah di mana sumur pak ustadz berada, terdengar srak srok srek seperti ada yang sedang mencuci sesuatu.
"Itu Siti yang baru kelas 1 esde. Tadi saya ajari nyuci baju", pak ustadz Ali mencoba berbangga.
"Wah, mbesok Cenol mau saya ajari mandiin kambing ah, biar latihan!", mas Peyek bergumam seperti pada dirinya sendiri.
"Bagus itu", tambah pak guru Sabri.

"Pak kalau nyuci bukan baju, sabunnya pakai yang mana?", teriak Siti tiba tiba. Maklum dekat sumur ada 3 jenis deterjen. Bubuk, colek dan cair.

"Lha yang kamu cuci itu apa, ndhuk?", tanya pak ustadz Ali menegaskan.

"Laptop pak", teriak Siti lagi.

...lanjutkan baca...
gravatar

Bingung Judulnya Apa!

Bingung mau kasih apa judulnya. Nggak SEO juga biarin. Sing peting posting!

Lagi bingung ngisi formulir seharga Rp. 50.000,- untuk mbayar pajak srupa x, ada yang nawari jasa pengisian formulir itu. "Saya isikan formulirnya, mas, duaribu". Saya nggak mau. Bukannya uthil, tapi memang saya pingin ngisi sendiri formulir istimewa itu. Mau mbayar pajak, ngisik formulir, eh harga formulirnya lima puluh ribu.

Formulir pun saya isi. Clingak clinguk juga. Ada yang nggak tahu mau diisi apa. Wong nggak ada contekannya di BPKB. Ya sudah dikosongi saja. He he, tau gitu, mending biar diisikan sama mas mas tadi, bayar 2000, beres!

E, malah ingat waktu masih jaman nggaya nggayanya kuliyah di seputaran mbulak sana, ikut belajar sama patih mojopait di Yogyakarta. Dulu, sempat juga berpetualang sebagai juru ketik kartu sakti berbekal ketrampilan sebelas jari dan brother jilian. Berkantor di grapika lor sarjito.. sambil lesehan neng suket..

Selembar kartu yang berisi nama, no induk, fakultas, sama alamat, plus bonus nempelin foto, mbayarnya saat itu sekitar lima ratus rupiah. Lumayan, jaman semana sehari bisa sampai 30 kartu, lha rak 15.000,- Wow.. pulang bisa langsung pesta miyayam di depan esempe songo Yogyakarta. Saat itu masih baru barunya yang namanya miyayam. Semangkok plus saos kates penuh pewarna semaunya, cuma seputaran seribu pa ya?. Lha naik kobutri masih sekitar 300 rupiah sak jebole pantate.. ya itu tadi.. cukup menunjukkan kartu sakti tadi.

Mau tahu berapa biaya kuliyah di mojopait dulu? Ada yang 16.000 satu semester,30.000, angkatan ku 120 ribu sudah termasuk tabungan KKN. Paling tinggi 700.000,-. Awal masuk sana cuma mbayar administrasi 100rb sudah dapat buku sama jaket almamater. Itu saja masih didemo sama mahasiswa.

Lha sekarang? Tetangga saya, fakultas ekonomi, jurusan akuntansi, baru masuk sudak kena 100 juta. Duit semua itu, nggak ada krewengnnya!. Hiks, jadi ingat juga, beberapa tahun yang lalu, ada cerita dari lulusan esema, termasuk kategori bodho, wong dia sendiri yang bilang. Tapi pingin bukti bahwa dia bisa diterima di mojopait. Lha pas UMPeTaN, ngawur dia, asal ngebloki formulir. Tapi pas ada form tentang berapa dia sanggup bayar uang awal masuk atau semacamnya, dia isi dengan 125.000 juta!.

Hasilnya? Dia dapat panggilan dan diterima di mojopait. Tapi duit nya sapa yang dipake mbayar? Simbok bapaknya saja cuma buruh pasar! yang penting dia bisa berbangga pada teman temanya. "Tuh buktinya, saya keterima di mojopait!" sambil menunjuk pigura di ruang tamunya yang tidak terpisah dengan amben tidurnya.

Kembali ke samsat.

Setelah diisi semua, formulir dikembalikan ke loket, tunggu panggilan. Pas dapat kuitansi kaget juga, di kolom denda tidak ada isinya, padahal sudah terlambat 15 hari. Lha kok bisa? Baru tahu setelah ada yang bilang "Tahun genap adalah tahun penuh ampunan denda keterlambatan bayar pajak sepeda motor".

Pajaknya cuma 153.000,- tapi administrasinya sendiri 50.000,-. hampir sepertiganya. Kok isa ya? Administrasi itu cemban masih wajarlah. Mosok segitu sih? Ah mbuhlah, tanya saja sana sama gayus!

...lanjutkan baca...
gravatar

Rupiah Dipotong

Radio tjawang itu barusan memberitakan bahwa paklik Parmin gupernur propinsi bei akan memotong rupiah. Misalnya dari 1000 menjadi 1 rupiah tanpa mengurangi nilainya.

"Kui maksute gimana to pak Guru?", peyek mengawali obrolan siang itu sambil nyodorkan es teh pesenan pak Guru.
"Pastinya saya juga nggak tahu, Yek!. Tapi kira kira ... Es teh ini segelas berapa?", tanya pak Guru Sabri.
"Lha sampeyan juga sudah tahu to yo, seribu". Jawab peyek sambil minum air putih dari botol akua bekas.
"Lha nanti setelah pemotongan rupiah itu, harga es ini menjadi satu rupiah".

"Prttttttttt.... " Peyek kaget lalu menyemprtokan air yang diminumnya,"Edian opo? es teh kok segelas segelo? wedange mbiahnee po?"

"Lha kamu itu, lha wong le crito durung selesai sudah nyembur!", pak guru Sabri menghindar, "Gini lho, Yek, mas Peyek!.. nanti harga gula pasir dan es nya berubah, misalnya dulu sekilo sembilan ribu, mbesuk jadi sembilan rupiah"

"Kalau pariyo berapa mas Guru?", suara Menik tukang cuci keliling, tahu tahu sudah menthengik di dekat pak Guru Sabri.
"Weh yu Menik. Lha ya harga sekarang lalu di bagi seribu?"
"wuih murih banget ya? wah mudah mudahan lik Parmin jadi memotong rupiah. Nha mbok ngonokui jadi pejabat ki. Bisa memakmurkan rakyatnya." Menik kegirangan.

Inilah Endonesa.. pejabat baru ide baru. Belum lama berselang anggaran negara dikeluarkan untuk membuat atribut atribut kementrian di seluruh jajaran dari pusat sampai erte akibat perubahan dari departemen. Stempel, kertas surat, papan nama. Apa sih bedanya kementrian luar negeri sama departemen luar negeri. Habis berapa coba. Untungnya apa sih?. Mengapa tidak digunakan untuk hal hal yang betul betul bermanfaat untuk rakyat. Yang rada pada nggonduk adalah para pemilik departemen departemen stor itu. Lha sekarang namanya jadi kementrian stor. Ra gaul blash.. kata mereka.

Lik Parmin bilang bahwa tidak ada kebutuhan pencetakan uang dalam jumlah banyak ketika Pakdhe Ramli menengarai adanya kepentingan nyetak uang baru. Oke oke... bisa diterima. Tapi di sisi anggaran masyarakat, berapa ribu atau juta rim kertas bakalan dibuang dan diganti dengan yang baru. Opo tumon daftar harga kok urek urek an atau tip-ek an. Apa sampeyan nggak mikir ke sana, Lik Parmin?

Apa sampeyan itu, Lik Parmin, nggak mikir berapa energi dihabiskan rakyat kecil untuk sekedar ngrumpi ide sampeyan itu? Berapa puluh ribu bahkan juta peyek peyek dan menik menik bertebaran di seluruh endonesa ini yang ngrumpi masalah yang mereka sebenarnya nggak tahu itu?

Atau memang ini yang disebut dengan anestesi psikologi untuk rakyat kecil itu ya? Biar pada ngomongin yang nggak perlu agar lupa masalah sebenarnya.

O alah, bisa jadi apa betul apa kata Mas Adhi; "Kini semakin terbukti bahwa Parmin memang tidak "fit" dan tidak "proper" sebagai gupernur propinsi bei," ujar Adhie kepada Gardoe Djaga dot blogspot dot Kom.

Dari seberang jalan, pengamen pada koor "itulah endonesa!"

...lanjutkan baca...
gravatar

Hotspotisasi

,Sudah beberapa hari terakhir ini dagangan angkringan mas Peyek selalu ada sisa. Sego kucing, mendhoan, sate usus, sengsus, sate kikil, ceker. Biasanya kalaupun sisa hanya 1 atau 2. Dimakan sendiri juga nggak akan rugi. Tetapi akhir akhir ini? Mosok sisa kok 10 sampai 20. Lha untuk apa?. Katon Bagaskara dari seluler seberang jalan masih mengalunkan Yogyakarta... nikmati bersama suasana jogja..... ketika pak guru Sabri datang menghampiri angkringan mas Peyek.

"Ngopo to Yek, kok sajak e ra semringah, padu sama bojomu po?", pak guru Sabri memecah lamunan Peyek.
"Nggak pak Guru Ndak ada apa apa, kok!", jawab mas Peyek mencoba menyimpan permasalahannya.
"Wis to.. ceritalah, sapa tahu saya bisa mbantu atau setidaknya urun rembug".
"Hhhh....!", mas Peyek unjal ambegan, lalu menunduk. Lanjutnya;"Gini lho pak Guru. Saya itu ndak tahu apa sebabnya, apa salah saya, kok sudah sekitar 5 hari ini angkringan jadi sepi. Setiap hari selaluuu saja ada dagangan sisa"
"Karena liburan, mungkin". pak Guru Sabri coba menebak.
"Nggak kayaknya. Langganan angkringan juga cuma dari sekitar sini kok, kebanyakan bukan anak kos"
"Atau jangan jangan wedang jaemu tidak seenak dulu?"
"Lha sampeyan ngrasakke gimana, pak Guru?", mas Peyek balik nanya.
"Ya sama, ndak ada yang berubah", Jawab pak guru Sabri sambil nyruput wedang jahe nya. "Tetap jos seperti dulu!", lanjutnya.

Oh ya. Dang jahe mas Peyek memang tidak ada duanya. Di samping jahe yang dicampur dengan air yang dimasak di ceret, mas peyek masih menambahkan dengan jahe bakar yang ditumbuk, di setiap gelas. Numbuknya langsung sesaat sebelum wedang jahe dihidangkan. Gulanya pake gula merah pilihan plus gula pasir. Puedes, legi. Pokok e nyamleng! Kalau cuma masuk angin.. bablas! Seribu lima ratus segelas.

"Nasinya, gorengannya.. nggak ada yang berubah kok, Yek", pak Guru memperjelas setelah mulutnya selesai mengunyah semua itu.
"Makanya itu, saya bingung, ada apaaaa.. ini?"

Tiba tiba Kenit istri mas peyek datang dari arah pasar, pethitha pethiti berkacak pinggang. "Pokok-e di angkringan ini mulai besok harus sudah ada hotspot.".

Pak guru Sabri penasaran lalu nanya "ono opo to yu?".

"Lha itu coba liat, wong sugih sugih do melu melu dodolan angkringan. Ngrebut pasar saja. Banyak langgananku dho mrono. Jare ono hotspot-e". Nadanya selaras kejengkelannya. "Pakne, kalau nanti ambil gula di koh Lohan, jangan lupa kulak hostspot ya, minta yang paling enak. kalau perlu dicicipi" Teriaknya ke mas Peyek "Aku tadi muter muter di pasar nggak ada yang jualan hotspot!" lanjutnya masih berteriak.

Pak guru Sabri langsung pingsan!

...lanjutkan baca...
gravatar

Jujur Versus Tidak Jujur

Pagi masih berselimut kabut. Tapi di rumah Peyek, penjual angkringan dekat pasar itu, sudah kayak perang dunia. Anak semata wayangnya, Cenol, kelas 3 esde, ngambek nggak mau berangkat sekolah. Alasannya adaaa saja. Sudah terlambat, belum nggarap peer, masih ngantuk. Dan lain lain. Semua alasan diajukan agar Kenit simboknya mau menerima alasannya dan kemudian mau mamitke ke pak Guru bahwa dirinya tidak masuk karena sakit.

"Wis pokok e ora. Kamu harus masuk hari ini. Kalau kamu nggak masuk, simbok nggak akan mintakan ijin ke sekolah!"

Ya sudah. Tapi mana ada cerita anak kelas 3 esde menang sama simboknya. Begitupun, bukan Cenol namanya kalau hari itu harus masuk sekolah. Senjata pamungkas untuk tidak masuk sekolah pun dikeluarkan Cenol. Nangis mbengok mbengok. Sementara Kenit nglanjutkan reresik, sambil terus ngedhumel. 'Bocah kok diatur angel. Gek anake sopooo ngono lho?' He he.. lupa dia!

Kalau sudah begitu siapa lagi yang bisa membujuk Cenol agar lerem dari tangisnya, kecuali Peyek, bapaknya.

"Wis le.. meneng. Nggak berangkat juga nggak apa apa. Tapi nangisnya itu berhenti. Saru! Cah gede kok nangis! ", bujuknya pada Cenol

"Hla nurut sama bapakmu sana, ngggak usah sekolah nggak apa. Nanti biar marisi bapakmu jadi penjual sego kucing!", Kenit sewot dengan nada tinggi.
"Menengo to mbokmu!. Wong anaknya sampe kekejer gini lho?", Peyek berargumen.
"E alah, sak karepmu kono, pak!" jawab Kenit sambil membanting sapu.

Dengan janji mau diberikan krebipeti akhirnya Cenol diam dari tangisnya. Lalu tiduran dilantai.

"Tapi ya itu, le! Bapakmu tetap tidak bisa mintakan ijin kamu ke sekolah. Mau alasan sakit? Kamu kan nggak sakit! Itu namanya tidak jujur. Ngapusi!". Cenol cuma diam, sambil ngurek ngurek lantai pakai potelotnya.

Peyek lalu bercerita pada Cenol tentang hikmah kejujuran. Peyek berkisah tentang masa muda Imam Safii. Peyek cerita tentang semua kisah yang berkaitan dengan kejujuran. Peyek menjelaskan tentang bahayanya dusta. Apapun yang didapat karena tidak jujur, tidak akan baik di akhirnya.

Peyek berusaha tanamkan betul prinsip itu kepada Cenol anak semata wayangnya. Sementara Cenol sudah nglempus dilantai. Dengan segenap kasih sayang, dibopongnya anaknya untuk dipindah ke kursi panjang. Untuk kemudian Peyek berangkat ke angkringannya dekat pasar.

Siang hari, dirumah hanya Kenit dan Cenol. Apa yang terjadi pagi hari tadi sudah tidak berbekas. Namanya juga anak kecil. Yang tadi sempat ribut sama simboknya, sekarang sudah bisa bermain bersama.

Di tengah permainan ibu anak ini, ada tamu yang ketebang ketebang datang. Kenit yang tahu persis bahwa yang datang adalah DC skubek mio nya, sipat kuping lari ke belakang rumah. Cenol tidak menyadari apa yang terjadi. Dia hanya mengira paling paling simboknya kebelet pipis atau apa.

"Permisi, Dik?" Tamu tadi menghampiri Cenol. "Ibu ada?" Lanjutnya.
Cenol melihat sebentar tamunya, lalu lari ke belakang mau memberitahu ibunya kalau ada tamu.

Sesampai di belakang rumah.
"Sttt.. ", Kenit menghampiri Cenol sambil jari telunjuknya di silangkan di bibirnya. "Bilang sama tamunya, kalau ibu nggak ada. Baru pergi, Gitu ya?", instruksinya pada Cenol.

Cenol kembali ke depan menemui tamu tadi.
"Anu pak, Simbok nggak ada. Baru pergi!", kata Cenol pada tamunya persis seperti instruksi simboknya.
"Oooo!. Lah yang ada dirumah siapa, Dik?", tanya tamu tadi. Siapa tahu ada yang lain yang bisa ditemui.

Cenol pun menjawab spontan: "Simbok!".

...lanjutkan baca...
gravatar

Mimpi Jadi Ibukota Baru : Reloaded

Radio Tjawang mas Peyek berkoar koar kemresek nggak karuan. Tapi isi pesannya masih bisa di dengar : Jakarta belum sampai 2014 Matot, macet total. Bila pertumbuhan mobil pribadi tetap seperti sekarang ini. Kerugian akibat macet saja mencapai 43 triliun. Belum ditambah mas Banjir yang nggak tau aturan sering pulang.

“Yek!”, celethuk Drajat sambil mengambil tahu susur – cabe. Yang di panggil cuma diam.
“Kebayang nggak kalau Ibukota Indonesia pindah ke kota kita, ini?” Drajat melanjutkan.
“Ibukota pindah ke sini?”
“Iya!”
“Jakarta? Pindah ke sini,” mas Peyek kegirangan “Asyiik… berarti kalo ke monas deket dong!”
“Aduhh… Dasar kluthuk. Maksudnya bukan Jakartanya, tetapi Ibukota Indonesia di ganti Kota kita ini”
“Yah, ” mas Peyek hilang semangatnya
“Kau tahu Yek harga Makanan, termasuk di angkringan seperti ini, bisa 3 kali lipat dengan di sini.”,
“yang bener?”
“Gaji satpam di sana berapa, Yek? 2 kali lipat di sini?”

“kalau Tukang cuci seperti wong ayu ini berapa, mas Drajat?”, Menik yang baru datang ikutan nimbrung.
“E, Yu Menik..? Monggo Yu!”, mas Peyek menyambut pelanggangnya,”Mau bon lagi?”
“Hus, jangan keras keras” Pinta yu Menik kenes, “Malu, mas Peyek. Ada mas Drajat”, kali ini sambil memainkan ujung kebayanya.
“Wah, belum tahu kalau itu Yu?”, Drajat melanjutkan. “Kayaknya sih tinggi juga?”, buktinya, kalau pulang lebaran Sarti sama minul selalu bawa khong guan banyak.”
Ketiganya lalu larut dalam khayalan kesejahteraan masing masing.

“Tapi bener, Ibukota mau pindah ke sini?”, Menik yang lulusan SMP minta kejelasan.
“Ya nggak sih, tapi denger dari radio tadi, Jakarta beberapa tahun lagi macet total. Mosok Ibukota macet total, apalagi kan sekarang sering mbanjir di sana” Mas Drajat berargumen, “Trus kemarin aku jauga baca koran, memang ada kemungkinan ibukota pindah”
Kembali angan angan membumbung di kepala masing masing.

“Kalau gitu kita memang harus berupaya, setidaknya menyampaikan aspirasi agar ibukota pindah ke sini”, Menik bicara seperti pada dirinya sendiri. Menik sebenarnya cerdas. Ia memilih jadi tukang cuci pakaian karena ia bisa memilih jam kerja sendiri. Tidak terikat. Dan Bukan itu saja, ada jiwa enterpreneurnya. Buktinya, ia sudah punya satu pegawai tukang cuci.

Piye kalo kita menggalang tanda tangan, lalu kita sampaikan ke DPR. Saya punya langganan anggota DPR”.
“Nanti kalau di cap teroris, hih jangan ah… tunggak waru, aku nggak melu melu“, mas Peyek keberatan.
“Tiga kali lipat lho, Yek”, goda Dajat.
“Yah sudah, ikut. Tapi kalau ada apa apa, kan kasihan Cenol?”.
“Mas Peyek nggak usah khawatir. Aku yang urus”, kata Menik tegas.

Mereka akhirnya serius ngrembuk ngalor ngidul, strategi, dan kepengurusan. Di sepakati Menik Ketua merangkap sekretaris, Drajat Koordiansi lapangan dan Publikasi, lha peyek yang nggak dong apa apa ketiban seseuai bidang speseifikasinya. Konsumsi.

Dalam draft mereka, mereka akan menggalang tanda tangan dari PS Kota alias Persatuan Satpam Kota, PTC Kota, dan PA Kota. Tahu to? Untuk disampaikan ke pelanggannya Menik yang anggota DPR.
Daftar nama sudah dibuat, saatnya beraksi.

“Lho lho, pada mau ke mana ini?, kok bawa bawa map segala”, pak Guru Sabri yang baru nyetandarke motor heran.
“Begini lo mas Guru.”, Menik ini memang kemayu, kenes. Hanya dia yang manggil Sabri dengan sebutan mas Guru.

Menik lalu menjelaskan dari Sabang sampai Merauke tentang rencananya itu. Sabri hanya senyam senyum.
“Mas Guru ini gimana to?”, jemari Menik mencubit lengan Sabri, “Diberitahu malah senyam senyum “, gantian Menik yang sekarang senyam senyum.

“Kalian ini ada ada saja. Yang mau pindah itu ibukota mana?. Apa sudah pasti mau dipindah? Lalu apa untungnya kalian pethitha pethithi ngalor ngidul ngumpulin tanda tangan?.
Drajat giliran menjelaskan bahwa ini untuk kesejahteraan tiga perkumpulan. PS Kota, PTC Kota dan PA Kota.

“Saya salut dengan idemu, yu Menik. Tapi mbok mari kita realistis. Ada hal hal pasti di depan kita yang bisa kita benahi untuk kesejahteraan kita. Yu Menik misalnya, langganan sudah banyak, sudah ada satu Pegawai tukang cuci. Fokus di situ dulu, kembangkan jadi tiga empat sukur sepuluh pegawai, Rubah jadi Laundry Professional.” Yu Menik diam.

“Peyek, kamu nggak mau buka angkringan di tempat lain, suruh orang lain menjaganya?”. Peyek bengong, melintas di pikirannya saja nggak pernah.

“Drajat, apa kamu mau selamanya jadi satpam? Sudah thuyuk thuyuk tetap jadi satpam. Bisa jadi kamu mau, tapai apa mau bos dalaman cap kucing mu mau memakai tenagamu kalau sudah thuyuk thuyuk?”

Mereka diam. Dalam hati setuju. Kalau mereka ribut soal ibukota, sedang kendil di dapur ngglimpang….. ahhh mereka tak pernah membayangkan hal itu. Bagaimana nasib Cenol?

Mereka kembali duduk di lincak. Mas Peyek yang tahu situasi membuat Es Teh empat. Tiga untuk sahabatnya, satu untuk dirinya. Tentu saja satu yang gulanya Sedikit. “Ini buat kesadaran baru ” Ciee, mas Peyek nggaya. “Es teh nya gratis”

Tanpa ditunggu, mereka menyeruput dengan pelan. Lalu kembali larut dengan pikiran masing-masing. Hanya Sabri yang lalu bergegas pergi setelah es tehnya habis. Ia mau membeli telur gurameh untuk kolam 1 x 5 yang baru selesai kemarin

...lanjutkan baca...
gravatar

Manajemen Plastik Kresek

Menyelamatkan lingkungan itu tidak harus dengan hal hal yang besar, tetapi bisa dimulai dari hal hal yang kecil. Begitulah saya tadi malam diberi solusi oleh penjual angkringan tentang cara mengurangi beban sampah plastik kresek yang tiap hari ada. 

Sebenarnya dibakar bisa juga meski sebenarnya plastiknya sendiri tetap masih ada. Tapi baunya itu lho. Kasihan bila ada yang tetangga  punya gangguan asma. Bisa langsung kumat.

Inilah cara mengurangi sampah plastik kresek.
  1. Bila mau belanja apapun, siapkan dan bawa plastik kresek sendiri
  2. Bila ada plastik kresek baru sehabis belanja, segera keluarkan belanjaan, lipat plastik kresek yang masih layak dan simpan untuk sewaktu waktu dibawa kalau mau belanja
  3. Bila sudah terlalu banyak plastik kresek yang tersimpan di rumah, bawa ke warung terdekat atau angkringan terdekat, berikan kepada pemilik warung atau angkringan tersebut.
Sepele memang, tapi lumayan bisa mengurangi sampah plastik. Semoga ada manfaatnya.

...lanjutkan baca...
gravatar

Suwe Ora Jamu | Cincha Lawra Version





















Show Why or are Jump You
Jump You go down tell low

Show why or are catch'em you
Catch'em you peace and go away gay low

dikopas dari Adalah Gambarpacul

...lanjutkan baca...
gravatar

SEO #5 : Tips Blogwalking Menaikkan Jumlah Pengunjung dan Penjual Thok Thik Thek

Saban sekitar habis isya' suara potongan bilahan bambu dipukul berirama itu selalu memecah sunyi malam. Maklum ndeso. Thik thek thik thek thok thok thik thek thik thek thok thik thek thok thek! Dilakukannya sejak saya masih esde sampai sekarang sudah es thong thong. Beliau bapak Thik Thek ini menjajakan panganannya dengan berkeliling jalan kaki dari kampung satu ke kampung yang lain.

Saya jadi berpikir, metode yang demikian konvensional tetapi tetap mampu mempertahankan jumlah konsumen dari tahun baheula sampai sekarang. Nggak pernah neko neko untuk iklan, untuk pasang poster apalabi ngiklan di adwords google. Edan opo!

Ada yang tak pernah kulupa bahwa setiap ada keramaian apakah itu tanggapan wayang, jathilan, kethoprak, pitulasan, rebopungkasan (dulu ada sorot - istilah untuk layar tancap - sekarang sudah tidal ada) di situ pasti ada pak Thik Thek dengan tenong nya. Dan pasti lebih cepat habis.

Kunjungan ke blog lain dan meninggalkan komentar, terlepas apakah terjadi transaksi tukar link atau tidak, ibarat membawa keliling panganan ke pangsa pasar. Logika para blogger, kecuali celebloger, tanpa tulisan "U Comment I Follow" pun, kalau kalimat di komentar lumayan berkualitas atau tidak asal komentar, biasanya akan memancing pemilik blog gantian berkunjung ke blog orang yang berkomentar tadi.

Dari statistik blog bisa dilihat berapa jumlah kunjungan hari ini. Ada hubungan langsung antara jumlah blogwalking dengan jumlah pengunjung. Dengan itung-itungan sederhana, apabila diinginkan jumlah kunjungan meningkat dua kali lipat maka jumlah blogwalking pun sebaiknya ditingkatkan dua kali lipat.

Berikut Tips Blogwalking Untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke blog kita:
  1. Buat daftar isian blogwalking yang berisi Hari/Tanggal dan blog yang dikunjungi dan Kontrol Respon yang berisi komen balik atau tidak.
  2. Jadwal kan sehari blogwalking berapa kali tergantung seberapa parah penyakit Anda, waktu online yang dipunyai. Misalnya 10 Blog.
  3. Hari ke 1 Lakukan Blogwalking. Tinggallkan komentar yang baik. Catat 10 blog mana saja yang dikunjungi.
  4. Hari ke 2 Lakukan Blogwalking ke blog selain hari ke 1. Tinggallkan komentar yang baik. Catat 10 blog mana saja yang dikunjungi.
  5. Hari ke 3. Lakukan Blogwalking ke selain hari ke 1 dan ke 2. Tinggallkan komentar yang baik. Catat 10 blog mana saja yang dikunjungi.
  6. Setiap hari.cek dan tandai blog mana saja yang melakukan kunjungan balasan dan meninggalkan komentar, atau setidaknya pesan di c-Box
  7. Hari ke 4 Ulangi berkunjung ke blog blog hari ke 1. Khusus blog yang tidak menunjukkan respon, ganti dengan blog blog baru.
  8. Hari ke 5 Lakukan juga untuk blog blog di hari ke 2
  9. Hari ke 6 Lakukan juga untuk blog blog di hari ke 3
  10. Seiring berkembangnya waktu, akan terlihat blog mana yang layak dipertahankan untuk dikunjungi dan blog mana yang sebaiknya dilepas. Ini bergantung dengan seberapa aktif blognya, seberapa ramai kunjungannya, seberapa suka pada postingannya. Selalu ganti blog yang tidak dikunjungi dengan blog baru.
  11. Khusus untuk blog blog ramai, usahakan untuk komentar paling awal dengan komentar yang menarik minat pengunjung lain berkunjung ke blog Anda.
  12. Setiap meninggalkan komentar, biasakan menggunakan tautan ID nama dan URL. Apabila menggunakan ID Google, Klik tautan tidak langsung menuju blog tetapi masuk ke profil di Google. Ini berpotensi membingungkan pengeklik.
Tentang cara agar bisa komen pertama, mas Ozzy punya pengalamannya. Monggo mas di share!

Yang perlu diperhatikan adalah, jangan lupakan jamuan kepada pengunjung. Hidangkan terus sebaik yang bisa dihidangkan. 5P. Posting Posting Posting Posting Posting!

Apakah Sudah posting hari ini?

"Berapa Kripik belutnya, mbah", tanya anakku
"Siji sewu". Jawabnya dengan nada berat. Selalu begitu.

Thik thek thik thek thok thok thik thek thik thek thok thik thek thok thek! Dilakukannya sejak saya masih esde sampai sekarang sudah es thong thong. Beliau bapak Thik Thek ini menjajakan panganannya dengan berkeliling jalan kaki dari kampung satu ke kampung yang lain. Karena hanya itu satu satunya teknik jitu SEO yang beliau mengerti.

...lanjutkan baca...
gravatar

Parodi Lagu | Sanggupkah Aku | Ita Purnama Sari | Lirik Lagu |



Silahkan Liriknya diganti ini. Dijamin Ngakak sebentar!

Aku seo rang kapiten
Punya pedang yangpanjang
klauberja lanprokprokprok
A ku seo rangka piten kapiten

Aku seo rang kapiten
Punyapedang yangpanjang
klauberja lanprokprokprok
ku seorang ka pite-en ka piten

sanggupkah ku menghadapi
hidup ini tanpa dirimu
mengapa begitu cepat, engkau pergi
tinggalkan aku, sepertinya aku bermimpi

Aku seorang kapiten
Pun ya pedang yangpanjang
klau berjalan prokprokprok
Aku seo rang ka piten kapiten


Lirik Aslinya ini:

ada rindu di hatiku
kini sedang mengganggu
mengganggu lamunanku
hingga aku, ingin jumpa denganmu..

aku hampir tak percaya
menghadapi semua
semua kenyataan
yang terjadi, dan menyayat di hati

sanggupkah ku menghadapi
hidup ini tanpa dirimu
mengapa begitu cepat, engkau pergi
tinggalkan aku, sepertinya aku bermimpi

kini tinggalah kenangan
yang tak mungkin kulupa
dan doaku untukmu
smoga saja, kau disana, bahagia..

...lanjutkan baca...
gravatar

Tips Atau Cara Membuat Tongseng Atau Gulai Agar Tidak Amis

Saya bingung mau saya posting di blog mana postingan ini. Ah sudahlah, ndak apa. Saya posting saja di gardoe djaga ini. Ngiras pantes memperkaya kata kunci yang ada di blog ini. Lha sapa tahu ada yang kesasar dari google dengan kata kunci "cara membuat tongseng atau gulai agar tidak amis"?. Nayamul! Bisa mosting dengan konten yang unik. Dan dijamin tidak dikopas orang. Lha kurang kerjaan apa ngopas kayak ginian?

Tiba tiba saja mbokne Anggit ndresel ndresel di sela sela asiknya blogwalking. "Pak e pak e! Mbok iki dilebokke neng blog e sampeyan", kata istri saya sambil kepalanya cungak cunguk dibawah lengan saya. Ya itu tadi, ndresel ndresel! Aku lihat kertas urek urekan yang di sodorkan padaku. WEKS! Isinya tips atau cara membuat tongseng atau gulai agar tidak amis. Saya noleh, dia senyum. Waduh...!

"Eh, banyak lho yang nggak tahu. Ini saja saya baru tahu kemarin sore, dikandhani simbok"

Ya sudah.. apa salahnya. Idhep idhep berbagi ilmu. Istri saya membaca saya menulis di Flock.
"Tips Atau Cara Membuat Tongseng Atau Gulai Agar Tidak Amis", bacanya pelan pelan
"Yang itu sudah, nanti kalau diulang- ulang dikira nyepam", selaku.
"Nyepam ki opo, Pak?". Halah!

Dan ini kelanjutannya:

1. Pada saat menumis bumbu, pastikan sampai matang.
2. Masukkan ayam yang sudah di potong potong.
3. Tambahkan santan sampai semua ayam hampir tergenang. Lalu Diungkep.

"Diungkep ki dikapakke, Bu?", Saya yang nanya kali ini.
"Diungkep ki digeneni cilik karo ditutup rapet", jelasnya. Oooo

4. Sesekali dibuka dan ayam dibalik balik agar bumbu merata
5. Pastikan sampai kuahnya hampir habis
6. Kalau kuah sudah hampir habis, baru tambahkan santan sekehendak kita.
7. Sudah

Selamat mencoba, dan bedakan hasilnya. Salam dari istri saya. [Dia mesam mesem disamping saya .. off the record]

...lanjutkan baca...
gravatar

Ucapkan Bersama | Debu | Lirik Lagu

Jangan beli bajakan, beli yang asli di official site nya



Wahai Muslim, Wahai Hindu,
Mari ucapkan bersama,
La ilaha illallahu,
Bersama, satu irama!
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

Pengikut Buda dan Yesu,
Mari kita mengucapkan,
La ilaha illallahu,
Mari masuk dalam taman.
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

Mari kita jadi satu,
Zikir Allah, kiri-kanan,
La ilaha illallahu,
Ucapannya menyegarkan.

Wahai Muslim, Wahai Hindu,
Mari ucapkan bersama,
La ilaha illallahu,
Bersama, satu irama!
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

Pengikut Buda dan Yesu,
Mari kita mengucapkan,
La ilaha illallahu,
Mari masuk dalam taman.
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

La ilaha illallahu!
Adalah lautan asmara,
Ahmad adalah perahu,
Berlayarlah diatasnya.

Wahai Muslim, Wahai Hindu,
Mari ucapkan bersama,
La ilaha illallahu,
Bersama, satu irama!
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

Pengikut Buda dan Yesu,
Mari kita mengucapkan,
La ilaha illallahu,
Mari masuk dalam taman.
La ilaha illallahu,
La ilaha illallahu,

La ilaha illallahu!
(10x)

[...]

Mari kita jadi satu,
Zikir Allah, kiri-kanan,
La ilaha illallahu,
Kayak sufi, wahai kawan.

Mari kini ucapkanlah,
La ilaha illallahu,
Debat-debat biarkanlah,
Ucapkan yang ini dulu!

...lanjutkan baca...
gravatar

Aku Cinta Indonesia (A-C-I) | Tonnie Danoe | Lirik Lagu

Lagu awal 80an. Theme song Serial TV ACI - AKu Cinta Indonesia
Lagu : Tonnie Danoe Label : Insan Record




Hanya ada satu cinta
dengan bumbu rindu selalu
Cinta kita cinta bersama
Da.. da.. da.. da.. da..

Hanya ada satu rindu
tanpa ragu tanpa cemburu
Rindu kita rindu bersama
Da.. da.. da.. da.. da..

Hanya ada satu cinta
bukan tujuh bukan seribu
Cinta kita cinta bersama
Da.. da.. da.. da.. da..

A-C-I
AKU CINTA INDONESIA
A bisa Amir
C bisa Cici
I Bisa Itok

Tapi A-C-I
AKU CINTA...
INDONESIA

...lanjutkan baca...
gravatar

Habbatus Sauda | Jintan Hitam

Al Bukhary meriwayatkan dari Aisyah r. anha bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda : " Sesungguhnya di dalam Habbatus sauda' terkandung kesembuhan untuk segala penyakit, kecuali as sam. Aku bertanya, "Apakah as sam itu?" Beliau menjawab, "Maut". Dalam riwayat Muslim disebutkan : "Tidak ada satupun penyakit melainkan di dalam habbatus sauda' terdapat kesembuhan baginya, kecuali kematian." Masih ada sekitar 10 lebih hadits serupa yang menyebutkan khasiat dari habbatus sauda.


Habbatus Sauda'

Biji habbatussauda mengandung 40% minyak Konstan dan 1,4% minyak aviari, juga mengandung 15 asam amino, protein, kalsium, zat besi, sodium dan pottasium. Sedangkan komposisi paling penting adalah: Thymoquinone (TQ), Dithymo-quinone (DTQ), Thymohydro-quinone (THQ) dan Thymol (THY).

Habbatus sauda digunakan secara tradisional untuk beberapa keadaan seperti untuk menghasilkan kulit muka yang cerah, membantu merawat batuk dan asma, kencing manis, batu ginjal, selesma, keguguran rambut, tekanan darah tinggi, masalah untuk tidur, sakit-sakit otot dan sendi, rasa loyo dan muntah, mengurangkan kolesterol dan sebagainya.

Ibnu Sina di dalam bukunya Canon of Medicine menyatakan Habbatus sauda meningkatkan tenaga dan vitalitas serta membantu pemulihan kelelahan.

Manfaat Habbatus Sauda'

Dalam kitab Al Tibb An-Nabawi (Pengobatan Cara Nabi) yang ditulis Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, Habbassauda dikenal juga sebagai Al Habbah Al Barokah. Dalam kitab tersebut disebutkan bahwa Habbassauda dapat mengobati 50 macam penyakit tanpa efek. Suatu ulasan ilmu kedokteran menunjukkan bahwa manfaat Habbassauda antara lain:
  • Mengobati Infeksi Saluran Pernafasan, batuk dan Paru-paru .
  • Mengobati reumatik.
  • Mengobati sakit gigi dan sakit kepala (migrain).
  • Mengatur haid dan meningkatkan kualitas dan jumlah ASI.
  • Mencegah dan mengobati penyakit karena virus. Mengobati saluran kemih dan batu ginjal.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal penyakit.
  • Mencegah dan mengatasi segala penyakit saluran pencernaan dan perut
  • Mengobat penyakit saluran darah (Darah Rendah, Tinggi, Stroke) dan meningkatkan kinerja jantung
  • Membasmi cacing parasit
  • Mengobati sesak nafas (asma).
  • dll.
Kalangan medis tadinya menolak keras adanya sebuah herba yang bisa menyembuhkan penyakit. Tapi, ketika ilmuwan muslim melakukan uji klinis dan menyimpulkan hasilnya, mereka baru mengakui kebenarannya tersebut. Kembali Ke Atas >>

Cara Kerja Habbatus Sauda'

Sistem Kekebalan adalah kemampuan tubuh untuk menciptakan kekebalan khusus, kuat dan sempurna untuk melawan segala unsur yang menyerang tubuh. Sistem kekebalan ini terbentuk dari jaringan limpa dan sel-sel limpa yang menghasilkan antibodi yang berfungsi menghancurkan mikroba yang menyerang tubuh yang disesuaikan dengan susunan dan sifatnya.
Menurut Dr. Al Qadhy, habbatus sauda mempunyai kemampuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, juga melawan bermacam-macam virus, kuman dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh manusia. "Karena itu, kami dapat menetapkan bahwa di dalam habatus sauda terdapat kesembuhan untuk segala macam penyakit. Karena peranannya yang menguatkan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh, suatu sistem yang di dalamnya ada kesembuhan dari segala macam penyakit, yang bereaksi terhadap segala sebab yang menimbulkan penyakit, yang memiliki kemampuan awal untuk memberikan kesembuhan secara sempurna atau sebahagian di antaranya untuk menyembuhkan segala penyakit," ungkap Al Qadhy.

Anjuran

Agama Islam adalah agama yang kaffah, sempurna dan komplit. Maka bagaimana bisa kita dibiarkan mencari solusi sendiri di luar Islam. Selama ini kita hanya mengenal agama Islam ini hanya menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit bathiniyah. Kalau demikian halnya, maka tidak pantas Islam dikatakan sebagai agama yang sempurna. Dari uraian di atas nyatalah bahwa di dalam mengobati penyakitpun kita didorong untuk tetap mengobati dengan cara yang Islami. Dan sudah pasti, obat dan terapi yang ditawarkan Nabi saw ini bukanlah terapi yang biasa-biasa saja. Kalau hanya biasa-biasa saja tentunya Rasulullah saw tidak akan menyebutnya secara khusus dalam al hadits sampai lebih dari 10 kali.

Bagi saudara-saudaraku yang saat ini hampir berputus asa akan kesembuhan penyakitnya, janganlah patah semangat di dalam mencari kesembuhan. Lihatlah lagi apa yang dibawa Rasulullah saw. Disana ada kesembuhan bagi semua penyakit, jasmani maupun rohani. Kalau kita mau dan percaya menelan obat yang diresepkan oleh seorang dokter, siapapun dokter itu, maka mengapa kita tidak mau percaya kepada resep Rasulullah saw yang sudah lama diberikan kepada kita? Lihatlah, penyembuh segala penyakit ada di depan kita. Kembali Ke Atas >>

Dikumpulkan dan ditulis ulang dari banyak sumber

...lanjutkan baca...
gravatar

Sarapan Su'udzon

Pagi pagi sudah dengar berita su'udzon. Alhamdulillah Program Kill the Television or Television 'll kill your generations sudah berjalan hampir 2 minggu. Anak anak merengek minta ampun. Utamanya Anggit yang no 2. Biuhh.. Tapi tak ada kata mundur.

Kembali ke su'udzon. Jadi teringat beberapa waktu lalu dipetuahi sahabat di sela sela ngobrol cari sesuap nasi dan sekerikil emas. :D

"Memangnya kamu itu Gusti Alloh kok bisa tahu isi hati orang?", biasa.. sambil menepuk menepuk punggung ini. "Atau jangan jangan kamu ikut aktivasi otak tengah, ya?", dia tertawa. Aku tersenyum kecut. Asemik!
"Ya nggak. Namanya juga cuma berprasangka!", bela ku.
"Itu kan sama saja dengan menghakimi, menilai", lanjutnya. "Menilai kok yang tidak kelihatan!."
"Lha terus bagaimana?", aku balik nanya.
"Mbok ya nilai itu yang keliatan saja..."
"oooo !", aku melongo.

Ia melanjutkan bahwa sungguh tidak adil menilai yang kita tidak tahu. Mengira-ira. Nilai saja yang pasti. Bahwa tetangga kita itu orangnya nggak pernah mandi, kalau kita tahu betul bahwa dia tidak pernah mandi. Titik. Jangan diteruskan dengan 'paling paling dia sedang bla bla bla' . Atau nilai saja bahwa anak perempuannya suka pulang malam., kalau memang anak perempuannya pulang malam. Titik sampai disitu. Jangan menilai kemana dia kok pulang malam. Jangan diteruskan dengan 'jangan jangan dia bla bla bla'. Kecuali kamu punya bukti dan tahu persis.

"Kalaupun kamu tahu betul, maksimal ucapkan dalam hati saja, jangan diucapkan. Apalagi ke orang lain", katanya lagi.
"Lho kok?"
"Lha, nanti jadi Ghibah!"
Matek aku.

Dia lalu mengutip ayat atau hadits saya nggak tahu persis, yang isinya menerangkan bahwa ghibah cuma boleh dilakukan untuk alasan dan tujuan menghilangkan atau mencari solusi dari keburukan orang yang dighibah.

Terima kasih sahabat.

"Ya Alloh. Lindungi hamba dari perkara su'udzon dan ghibah ini ya Alloh. Amiinn!"

...lanjutkan baca...
gravatar

SEO #4 : Memberi Makan Si Robot

Menu untuk manusia sudah di bahas di SEO #3. Tetapi google bukanlah manusia. Google adalah robot yang disusun berdasar algoritma algoritma tertentu. Kalau end user menghendaki konten yang manusiawi, enak dibaca dan bermanfaat, maka google suka konten yang roboti.

Menurut penerawangan para pakar SEO robot ini sangat suka pada konten yang unik. Maksud dari unik adalah berbeda dengan yang lainnya. Tidak ada padanannya. Bisa dijamin bahwa postingan yang berbeda dengan yang lainnya akan cepat terindex google.

Berdasar banyak pengamatan juga, postingan yang unik ternyata lebih dihargai dari pada postingan hasil kopasan. Ini terutama sangat berpengaruh pada Page Rank dari postingan atau situs atau blog yang bersangkutan.

Membuat postingan yang enak dibaca, bermanfaat dan unik tidak lah mudah. Lihatlah betapa banyaknya blogger yang dalam blognya didominasi konten kopasan. (blog ini salah satunya!. Mosok lirik lagu dirubah!). Beberapa tip yang bisa digunakan bagi mereka yang suka kopas kopas, agar naskahnya menjadi unik adalah :
  1. Kopas 2 atau lebih naskah yang seisi, senada, sebahasan. Pahami isinya, lalu tulis ulang dengan bahasa sendiri. Ini paling joss!
  2. Usahakan kopas dari blog atau situs dengan PR tinggi atau trafik tinggi, sehingga ketika kita memberikan backlink sumber, tetap ke situs besar.
  3. Kalau tidak mau merubah atau merangkum dan hanya dari satu naskah saja, setidaknya berikan tambahan paragraf awal dan paragraf akhir dengan tulisan Anda sendiri.
  4. Kalau tetap malas juga, permak paragraf awal dan paragraf akhirnya. Ganti dengan kata kata sendiri.
  5. Kalau tetap masih malas juga, ganti setiap kata dengan padanannya yang sekiranya bila dibaca masih enak. Ha ha ha
Ini dulu, mudah-mudahan bermanfaat dan semoga betul :)

...lanjutkan baca...
gravatar

Indonesia Jaya | Chaken M



Hari- hari terus berlalu
tiada pernah berhenti
Seribu rintang jalan berliku
Bukan suatu penghalang

Hadapilah segala tantangan
Mohon petunjuk yang Kuasa


Ciptakanlah kerukunan bangsa
Kobarkanlah dalam dada
semangat jiwa Pancasila

Hidup tiada mungkin
Tanpa perjuangan
Tanpa pengorbanan
Mulia adanya

Berpeganglah tangan
satu dalam cita
Demi masa depan
Indonesia Jaya

...lanjutkan baca...
gravatar

Setulus Hatimu Semurni Cintamu | Arie Kusmiran | Lirik Lagu



Lirik Lagu :

Tak sekali aku ingin
'Tuk mengkhianati
Cintamu
Setulus cintamu
Semurni cintaku
Sayang, percayalah aku
Engkau kan kusayang
Selama hidupku
Sayang, percayalah aku

Pada bintang
Dan rembulan
Ku berjanji setia
Selalu

Setulus hatimu
Semurni cintaku
Sayang, percayalah aku
Engkau kan kusayang
Selama hidupku
Sayang, percayalah aku

Usah menangis
Oh, sayang
Usaplah air matamu
Tak sekejab pun
Ku tinggalkan
Aku milikmu selamanya

Percaya...
Tak mudah dilakukan
Percaya...
Memerlukan pengertian
Tapi, sayang...

Buat aku, belajarlah
Belajarlah mengerti
Diriku
Dan percayalah aku...

...lanjutkan baca...
gravatar

Dilanda Cinta | Rafika Duri

Lagu ini dirilis dalam album Pop Indonesia Vol. 2 Tahun 1978 dibawah label Musica Studio. Link empetrinya ada banyak dimana mana. Silahkan search dengan kata kunci 'Dilanda Cinta Rafika Duri mp3'



Rangkaian kata-kata darimu
Seindah syair di dalam buku
Kau tulis hanya untuk daku
Berguncang rasa hatiku

Kubaca kata demi sekata
Tulisan melekat dalam kalbu
Kupilih apa jawabannya
Melamun seorang diri

Reff:
Ucapan sederhana
Namun susah tuk menyatakannya
Aku sayang padamu
Seluruh hatiku milikmu

Bergetar tanganku tak tertahan
Kutulis jua surat jawaban
Terasa menyesak di dada
Begini dilanda cinta

...lanjutkan baca...
gravatar

Iris | Goo Goo Dolls



And I'd give up forever to touch you
'Cause I know that you feel me somehow
You're the closest to heaven that I'll ever be
And I don't want to go home right now

And all I can taste is this moment
And all I can breathe is your life
When sooner or later it's over
I just don't want to miss you tonight

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

And you can't fight the tears that ain't coming
Or the moment of truth in your lies
When everything feels like the movies
And you bleed just to know you're alive

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

(break and solo)

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

And I don't want the world to see me
'Cause I don't think that they'd understand
When everything's made to be broken
I just want you to know who I am

I just want you to know who I am
I just want you to know who I am
I just want you to know who I am

Link empetri nya di sini

...lanjutkan baca...
gravatar

SEO #3 : Apa Menu Anda Hari Ini?

Link link sudah disebar. Follower sudah sak bajeg. Dan pengunjungpun berdatangan ke lapak Anda. Ke rumah Anda. Ke blog Anda. Apa yang ada di blog adalah perjamuan yang telah di persiapkan. C-box, Shoutbox dan sejenisnya adalah beranda rumah. Widget widget adalah pajangan.

Konten! Konten atau isi postingan adalah sajian yang disuguhkan kepada pengunjung. Namun demikian, kita tidak bisa memaksa pegunjung membaca apa yang kita suguhkan. Apalagi mengikuti ide kita. Bahkan memaksa melihatnya saja kita tidak bisa.

Bahwa betul mereka berkunjung karena kita juga berkunjung. Tetapi seberapa berkualitas kunjungan itu, sekehendak mereka. Komen dibalas komen. Nulis di c-box di balas hal yang sama. Dan jangan lantas jadi loro ati karena mereka menulis komen yang tidak berhubungan dengan isi postingan. Ya kalau mereka baca? Kalau tidak? Pertamax, absen gan.. dan sebangsanya.

Memancing mereka untuk membaca postingan, menu yang kita sajikan, itu yangg bisa kita lakukan. Apapun menunya, sajikan dengan gaya bahasa yang luwes, mengalir. Jadi diri sendiri dalam gaya menulis adalah hal yang layak untuk dipertahankan. Seperti ketika kita ngobrol, kira kira. Postingan yang tidak panjang juga akan memancing pengunjung untuk membaca. Pernah buka postingan yang baru loading saja sudah keliatan panjangnya ber puluh puluh paragraf? Eneg kan?.

Bagaimana kalau memang yang kita ingin sajikan adalah menu utama yang tak habis hanya dalam beberapa paragraf? Buatlah berseri.

Konten yang bermanfaat, menarik dan dibutuhkan oleh orang lain juga tak kalah penting. Biasanya berisi tentang tips, cara, gadget baru, hal baru, temuan baru. Bila sudah jadi, baca lagi bahan postingan. Sapa tahu ada hal yang terlewati.

Isi postingan adalah cara membangun trust - kepercayaan - pengunjung kepada kita. Menu yang enak yang membikin lidah bergoyang sampai pengunjung bisa bilang 'maknyus' dalam keikhlasan dan bukan sekedar basa basi nulis nais posting padahal -maaf- belum baca postingan, tentu saja akan membawa pengunjung kembali lagi ke blog kita. Bahkan tanpa kita follow mereka pun mereka akan follow kita. Minimal mereka akan bookmark blog kita! .

Pengunjung setia adalah seperti Anda merasa ingin tahu, apa isi postingan terbaru dari blog anu, misalnya. Kalau bisa, buatlah pengunjung pengunjung blog Anda merasa seperti itu. Nek ra mangan neg kono ki ra wareg. Berbeda apabila Mie yang Wati sajikan ndak enak blas. Sudah ndak enak, berat loadingnya pula! Bahkan dalam keadaan lapar pun Anda akan berpikir sepuluh kali untuk kembali ke sana. Gratis pun nggak mau.

Jangan lupa, judul yang menggoda gairah pengunjung untuk membaca juga hal yang sangat perlu. 10 langkah, 3 hal penting, 8 cara, 5 hal terbaru, Tips, Cara dan sejenisnya biasanya mempunyai daya gairah yang besar. Itu semua adalah sajian menu dari sisi manusiawi. Dari sisi end user.

Mau tau seberapa enak menu kita? Jangan percaya komen. jangan percaya c-box. Mintalah pendapat teman ngeblog Anda secara pribadi. Mudah mudahan saja mereka tidak ngapusi dalam memberi masukan. :-)

...lanjutkan baca...
gravatar

Konco Tani | Ki Narto Sabdo

Ilir ilir tandure sumilir
Konco tani kang padha makarya
Sinawung lejaring nggalih
Parine lemu lemu
Katon subur anyenengke ati
Kalis ing sambikala
Iku panyuwunku
Wiwit sih ing Gusti kawula
Kanca tani yekti saka guru nagri
Yo betenging bangsa




E e ebo Senenge
Konco Tani Yen Nyawang Tandurane
Nyambut Gawe
Awak Sayah Seneng Atine

Parine Lemu-lemu
Polowijo Lan Uga Sak Wernane
Katon Subur Kabeh Tuwuh
Kang Sarwo Tinandur

Panyuwunku Tinebehno Saking Sambikolo
Sih Ing Gusti Mugi-mugi Lestari Widodo

Sayuk Rukun Rame-rame
Gotong-royong Kang Dadi Semboyane
Konco Tani Saka Guru Tumerap Negarane

...lanjutkan baca...
gravatar

Ngayogyakarta | Genk Kobra


Witing kelopo jawoto ing ngarco podo
sak rukune niki genk Kobra
pancen nyoto kulo saking Surokarto
njlajah nagri Ngayogjakarto

Hegh!…

Nga..yogyakarta kuthone aman berhati nyaman
Ko..ta seniman, kota pelajar lan kabudayan

Malioboro trus ngidul kuwi kraton Yogja
Kantor Pos gede ngarepe Senisono
ning dek mbiyen, saiki wis ora ono
Benteng Vredebug mbiyen bangunane londo

Golek gudeg neng Wijilan mesti ono
ndelok munyuk lan gajah neng Gembira Loka
arep sante neng laut, bablas kidul kono
Parang Tritis, Parang Endog, Parang Kusumo

Bantul – Projo – Tamansari,
ben ra ucul yo digondeli
Sle~man sembodo,
eman-eman marahi gelo

Tuku manuk nang Ngasem ‘sor Pulo Cemethi
Kaliurang nggon adem neng lereng Merapi
cemilane jadah tempe bacem: ngangeni
guo Selarong le nate perang jaman kompeni

Gajadmada, IAIN Kalijogo, UII
panggonane wong pinter sing podo setudi
Stasiun Tugu, Lempuyangan nggon kereta api
numpak sepur saka kono tekan ngendi-endi

Gunung Kidul handayani
bacut ucul angel nggoleki
Kulon Progo binangun
karo konco mbok yo sing rukun

Hoo!..

Nga..yogyakarta kuthone aman berhati nyaman
Ko..ta seniman, kota pelajar lan kabudayan

Borobudur, Prambanan kuwi candi gede
Taman sari pemandian ning kari bekase
Tari Srimpi lan Gambyong sak gamelane
yen ditonton mesti wae yo nyenengake

Daerah Yogja ono papat kabupatene
Gunung Kidul, Sleman, Bantul, Kulon Progo batese
Dalad, sangi lan nyothe kuwu boso premane
yen tak pikir aku mesti kekelen dewe

Songo papat punjul enem
menawi lepat nyuwun ngapunten
Songo papat punjul enem
kulo niki lulusan Pakem

[Reff:]
Sithik buntil ojo dijupuk lan dithithil
Tangan reged ojo nggo uthik-uthik upil
Sirah mumet lan ngelu podo ngombeo pil
Dadi uwong sing pinter, ojo dadi pukil

Susuk wajan nggo goreng krupuk kuwi suthil
mbok yo anteng tangane ojo podo nggrathil
Benik ucul dondomi ben ora prithil
dadi uwong sing sugih, ojo dadi uthil

...lanjutkan baca...
gravatar

Lelaki Kudisan : Reloaded

Lelaki kudisan
menuntun jemari kakinya menenun tanah merah
disiapkan untuk perjamuan senja
agar ia mabuk dalam piala anggur anggur
orang menyumpahi pahit getir baunya
anak kecil meledek otak stripnya
wanita berlindung di balik stagen.

Tetapi inilah jaman ketika
air suci tanah merah adalah derita
untuk apa ditetes tetes tengah malam
di tuang tuang laksana bekal
di usap usap membasuh, katanya, debu jalan panjang?

Lelaki kudisan
berkedip perih ada kerikil mengkerak di kerut mata
menggores gerai hati
: Astagfirullah

Lelaki kudisan
bernyanyi lagu kemenangan
dengan nada nada lengking
memekak singgasana sang raja
: Oi bunuh itu lelaki!

Lelaki kudisan,
suatu pagi di pinggir kota,
jasadnya dikerumuni lalat lalat manusia
tak berdaya tak berdecak tak mengerti
wangi putih melati meninggi
menembus batas awan batas langit
batas mata
entah dimana menepi!
: hari ini banyak lelaki jadi kudisan.

...lanjutkan baca...
gravatar

Do'a Pengobral Dosa | Iwan Fals



Disudut Dekat Gerbong Yang Tak Terpakai
Perempuan Bermake-up Tebal
Dengan Rokok Ditangan
Menunggu Tamunya Datang

Berpisah Dari Ramai
Berteman Nyamuk Nakal
dan Segumpal Harapan
Kapankah Datang Tuan Berkantong Tebal

Reff
Habis Berbatang-batang Tuan Belum Datang
Dalam Hati Resah Menjerit Bimbang
Apakah Esok Hari Anak-anakku Dapat Makan
Oh Tuhan Beri Setetes Rejeki


Dalam Hati Yang Bimbang BerDoa
Beri Terang Jalan Anak Hamba
Kabulkanlah Tuhan

...lanjutkan baca...
gravatar

Indonesia | Rhoma Irama



Hijau merimbuni daratannya
Biru lautan di sekelilingnya
Itulah negeri Indonesia
Negeri yang subur serta kaya raya

Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata

Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin

Negara bukan milik golongan
Dan juga bukan milik perorangan
Dari itu jangan seenaknya
Memperkaya diri membabi buta

Seluruh harta kekayaan negara
Hanyalah untuk kemakmuran rakyatnya
Namun hatiku selalu bertanya-tanya
Mengapa kehidupan tidak merata

Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin
Yang kaya makin kaya
Yang miskin makin miskin

Masih banyak orang hidup dalam kemiskinan
Sementara ada yang hidupnya berlebihan
Jangan dibiarkan adanya jurang pemisah
Yang makin menganga antara miskin dan kaya
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa

Selama korupsi semakin menjadi-jadi
Jangan diharapkan adanya pemerataan
Hapuskan korupsi di segala birokrasi
Demi terciptanya kemakmuran yang merata
Bukankah cita-cita bangsa
Mencapai negeri makmur sentosa

...lanjutkan baca...
gravatar

SEO #2 : Seberapa Dikenal Blog Anda?

Tak kenal maka tak berkunjung. Maka dengan segala daya dan upaya, pantang menyerah dan frustrasi Andapun memperkenalkan blog Anda kepada orang lain. Following ke blog orang lain biar mereka balas follow Anda. Pasang tautan blog orang lain di blog Anda, beritahu mereka agar mereka gantian pasang tautan ke blog kita. Kunjungan pagi di c-box biar mereka berkunjung sore harinya. Ini adalah mutualisme blogger. Saling ngeling ngeling. Semakin banyak Anda melakukan ini semakin semakin dikenal blog Anda. Semakin berpotensi banyak kunjungan ke blog Anda.

Anda jadikan blog Anda sebagai Dolop bagi blog orang lain. Agar mereka balik mendolopi Anda. Badu masang informasi kalau Wati jualan Mie. Sementara Wati nempel informasi kalau Badu jualan Blackberry. Begitulah adanya. Tetapi sudahkah Anda infokan apa yang Anda tulis di blog Anda di blog orang lain?. Boleh jadi Anda sekedar koment di c-box atau atau komentar orang lain dengan nama Anda. Atau lebih baik ganti nama Anda dengan kata yang sedikitnya menggambarkan isi blog Anda? Saya lebih suka menggunakan identitas Lirik Lagu ketimbang Gardu Djaga bila komen atau isi c-box di blog orang lain.

Seberapa dikenal blog Anda ditentukan besarannya oleh apa yang disebut Page Rank [mudah-mudahan masih]. Semakin banyak blog Anda dikenal blog lain, semakin besar kemungkinan nilai Page Rank blog Anda tinggi. Setidaknya menurut analisis saya :-).

Tapi tunggu dulu, satu blog ber Page Rank tinggi, 4 saja misalnya, apalagi 7, mendolopi blog Anda, jauh lebih baik efeknya dari pada 20 blog ber Page Rank 0 apalagi N/A. Presiden yang teriak Badu jualan BlackBerry akan lebih didengar ketimbang Anda se erte teriak Wati jualan Mie. Tunggu juga. Blog yang rame pengunjung sangat lebih baik dari blog yang sepi pengunjung.

Makanya carilah dolop dolop untuk blog Anda -meski anda juga harus mendolopi mereka- hanya dari kalangan blog blog yang ber Page Rank tingi sekaligus rame pengunjung. Terpaksanya, pilih salah satu. Atau Anda masih mau ngotot pasang informasi di lapak Wati yang jelas jelas sepi pembeli dan tak dikenal orang?

...lanjutkan baca...
gravatar

SEO #1 : Profesi Itu Bernama Dolop

Dalam arena judi tradisional jaman baheula, orang di tempatku menyebut cliwik, setiap permainan akan dimulai, selalu sepi pengunjung. Orang orang merasa kekuk dan ewuh pekewuh untuk memulai bergabung. Atau setidaknya malu bila harus pasang taruhan disaat orang lain belum pada nimbrung.

Bandar tak kalah akal dalam hal ini. Tahu betul dengan keadaan, ia hampir tak pernah datang sendirian. Ia secara sesideman membawa banyak anak buahnya. Pada saat arena dibuka byak, pada saat pandhemen judi othok ini masih malu malu, anak buah nya satu demi satu mendatangi dan mengelilingi arena untuk pura pura memasang taruhan.

Yang tadi malu akhirnya datang juga!. Satu persatu. Suwe suwe yo kebak!. Menggantikan posisi anak buahnya yang satu persatu pula mundur dari arena. Tugasnya berganti menjadi satpol pengaman arena. Siap siap teriak 'Gropyokkaannn...!!" bila tercium bau kedatangan aparat keamanan. Maklum, saat itu blom ada hape. Anak buahnya tadi disebut Dolop.

Di dunia oflen untuk memproklamirkan bahwa Badu Jualan Balckberry, Badu menyebar informasi ni melalui banyak orang. Teman temannya dari banyak dusun berbeda dimintai tolong. Ada yang gratis karena masih saudara. Atau karenaa ia diminta tolong balik untuk menyebarkan informasi bahwa Wati Jualan Mie, bahwa Iwan jualan Crystal X. Ada juga yang mesti bayar karena yang ikut ngiklankan adalah pak Lurah, pak Camat, pak Bupati. Apalagi kalau pak Gubernur!. Tapi bisa jadi karena Badu pinter slinthutan mencari celah, ia bisa dapat promosi gratis bahkan dari Presiden sekalipun. Salah satunya: Pernah liat photo presiden berjabat tangan dengan dengan Badu dan di bawahnya ditulis "Pak Presiden menyalami Badu setelah membeli Balckberry"?. Tak peduli apakah itu asli atau besutan sotosop! Mereka semua ini juga bisa disebut Dolop

Yang jadi pertanyaan:
  1. Ngaruh mana omongan orang biasa sama omongan presiden?
  2. Bisakah disamakan pengaruh 100 orang biasa sama pengaruh 1 orang presiden dalam efek promosinya?
  3. Kalau tidak, lalu besar mana pengaruhnya?
  4. Ngaruh mana omongan orang jual Mie dibanding orang jualan hape atau pulsa dalam kasus Badu Jualan Balckberry ini?
  5. Ngaruh mana omongan, orang jual Mie atau apapun, yang sepi pengunjung dan rame pengunjung terhadap toko Blackberry Badu?
  6. Diantara teman teman Badu banyak juga yang bilang bahwa sekarang Badu punya toko. Ada juga bupati dan lurah yang dulu temannya cari jangkrik ikut juga mempromosikan bahwa Badu sekarang punya toko. Cuma lupa toko apa. Apa pengaruhnya terhadap Toko Badu? Dan bagaimana terhadap jualanBalckberry nya?
Nantikan kelanjutannya pada sequel ke 2.. :-)

...lanjutkan baca...
gravatar

Senang, Puas dan Bahagia. Di Manakah Anda?

Ngobrol dengan sahabat itu selalu tak sekedar ngobrol. Ada saja inti yang tak sengaja terkupas. Seperti tadi malam, ternyata tak sia sia silaturahim itu. Inilah oleh oleh yang sapa tau manfaat juga buat teman teman..

Aku ditanya sama sahabatku itu; 'Seumpama kamu jadi anak sekolah yang menginginkan sesuatu, komputer misalnya, untuk keperluan sekolahmu. Orang tuamu ndelalah membelikan komputer sesuai keinginanmu. Apa yang kau rasakan?".

Aku menjawab; "Ya senang!".

Aku ditanya lagi :'Seumpama kamu jadi orang tuanya, kamu bisa membelikan komputer sesuai keinginan anakmu. Tapi uangnya karena diberi oleh saudaramu. Apa yang kamu rasakan?".

Aku menjawab ; "Ya senang karena anakku bisa terpenuhi keinginannya".

Aku di tanya lagi. Ini sahabat nanya terus... " Seumpama uangnya dari kamu sendiri dan bukan dari saudaramu. Apa yang kau rasakan?".

Aku menjawab ;" Yang jelas ada rasa kepuasan tersendiri karena bisa memenuhi kebutuhan anakku dari uang sendiri."

Sahabatku nanya lagi; "Seumpama kamu adalah orang lain dan bukan apa apanya bapak tadi dan kamu memberi uang kepada bapak tadi agar anaknya bisa punya komputer untuk keperluan sekolahnya. Apa yang kau rasakan?".

Aku balik nanya; "Mosok belikan komputer anak orang?"

Sahabatku mengelus punggungku sambil berkata lirih; "Belajarlah lakukan hal tersebut. Tidak harus komputer. Semampumu. Semakin besar nominalnya semakin baik. Selama kamu ikhlas dan itu uang halal, kamu akan bisa menitikkan air mata".

Saya bingung dan hanya bisa ndlongop!

...lanjutkan baca...

Postingan Populer